Grafiti (juga disebut graffity atau graffiti) adalah orang coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk,dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas
atau kapur.
1 1. Sejarah
Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif
sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan
sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.
Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan
aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan
alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun)
setelah dimumikan.
Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.
2. Graffity Pada Zaman Modern
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh
menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan
kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir
tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering
muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami
golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap
keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan
tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan
ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang
mengawali kariernya dari kegiatan grafiti.
3. Fungsi Graffity
·
Bahasa rahasia kelompok tertentu.
·
Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
·
Sarana pemberontakan.
·
Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
4. Hukum
Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya
merambah ke wilayah urban sebagai
jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus,
grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena
dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di
tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki
peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah
memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal.
Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.
-
Gang Graffity
Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai
identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para
anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.
-
Tagging Graffity
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai
untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini
bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya.Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging
atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.
5. Contoh –
contoh Graffity
-
Indonesian Graffity
-
Graffity Alphabet
-
Graffity Creator
0 komentar:
Posting Komentar